Jember – Fakultas Hukum Universitas Jember (FH UNEJ) telah sukses melaksanakan kegiatan matrikulasi bagi mahasiswa baru program Doktor, Magister Ilmu Hukum dan Magister Kenotariatan FH UNEJ untuk tahun akademik 2023/2024. Acara pembukaan resmi berlangsung di Auditorium FH UNEJ Sabtu, (2/09/2023).
Dalam acara tersebut, Dekan FH UNEJ, Prof. Bayu Dwi Anggono, menyampaikan sambutannya kepada seluruh mahasiswa baru yang telah bergabung dengan program Pascasarjana FH UNEJ. Ia mengungkapkan rasa bangga dan harapannya terhadap generasi mahasiswa baru yang akan menjadi bagian penting dalam mengembangkan ilmu hukum di masa mendatang.
Dalam pidatonya, Dekan menyampaikan penghargaan kepada Dr. Edmon Makarim, S.Kom., S.H., LL.M., sebagai seorang dosen dan ahli hukum telematika dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI). Dr. Edmon Makarim, juga pernah menjabat sebagai dekan FHUI dari tahun 2019-2023 dan sebagai ketua Badan Koordinasi Dekan FHPTN yang terpilih pada tahun 2022. Dekan juga menyampaikan selamat datang kepada Dr. Edmon Makarim di Jember, di mana beliau memberikan kuliah umum.
Selain itu, Dekan juga mengenalkan wakil dekan, koordinator program studi, pengajar mata kuliah matrikulasi, dan panitia pelaksana matrikulasi kepada para hadirin. Ia juga menjelaskan bahwa matrikulasi adalah program pengenalan kampus dan materi dasar untuk mahasiswa pascasarjana baru. Dekan mengungkapkan bahwa nilai-nilai yang ditekankan di Fakultas Hukum termasuk semangat religius, semangat kemanusiaan, persatuan, gotong royong, keadilan, dan integritas. Fakultas Hukum juga memiliki tagline “Kampus Ilmu, Amal, Integritas” dan telah memperoleh sertifikat wilayah zona integritas.
Lanjut dekan, ia berharap agar mahasiswa baru dapat cepat beradaptasi dengan lingkungan pendidikan di fakultas tersebut dan memahami pengetahuan dasar program studi masing-masing. Ia juga menyampaikan bahwa mahasiswa pascasarjana tidak lagi diwajibkan untuk publikasi di jurnal internasional untuk tesis dan disertasi, tetapi tetap harus menjalani ujian akhir.
Acara juga menghadirkan kuliah umum dengan tema “Digitalisasi Hukum dan Tantangan Profesi Hukum di Masa Depan” yang disampaikan oleh narasumber terkemuka, Dr. Edmon Makarim, S.Kom., S.H., LL.M., seorang Dosen Hukum Telematika dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI). Dalam kuliahnya, Dr. Makarim membahas dampak digitalisasi terhadap praktik hukum dan tantangan yang dihadapi oleh para profesional hukum dalam era digital.
Edmon Makarim menyebutkan bahwa dalam dunia pendidikan tinggi, terutama dalam bidang hukum dan teknologi, kita dihadapkan pada tantangan-tantangan yang memikat dan pertanyaan-pertanyaan yang mendalam. Tantangan ini berkaitan dengan kebijakan, perkembangan, dan implikasi hukum telematika yang semakin berkembang pesat.
“Kita semua menyaksikan bagaimana perkembangan teknologi, terutama teknologi digital, telah membawa tantangan signifikan terhadap konsep dasar seperti kebebasan, kepemilikan data, dan kendali atas informasi pribadi kita. Semakin sulit bagi kita untuk menjaga privasi dalam dunia yang semakin terkoneksi dan terdigitalisasi” Ujar Ketua FHPTN tersebut.
Namun, lanjut Edmon Makarim, pada saat yang sama, kita menyadari bahwa hukum dan teknologi tidak bisa beroperasi secara terpisah. Kedua entitas ini harus bekerja bersama-sama untuk menciptakan keseimbangan yang seimbang antara kemajuan teknologi dan nilai-nilai kemanusiaan serta keadilan. Ini adalah tugas yang sangat penting yang harus kita hadapi bersama.
Fenomena yang kita sebut sebagai “imperialisme digital” menjadi isu yang mendesak dalam era digital ini. Kita harus menghadapi kenyataan bahwa kontrol atas data dan informasi telah menjadi fokus utama dalam pertarungan ini. Pertanyaannya adalah, siapa yang seharusnya memiliki kendali atas data kita dan bagaimana kita dapat memastikan bahwa ini dilakukan dengan benar?
Dalam upaya untuk merespons perkembangan teknologi yang cepat, perlu ada perkembangan yang sebanding dalam hukum dan regulasi, terutama dalam bidang telematika. Hal ini memerlukan pemahaman yang mendalam tentang teknologi dan dampaknya terhadap masyarakat. Tanpa pemahaman ini, kita akan kesulitan untuk mengatasi tantangan yang ada. “Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana kita dapat menjaga keadilan, privasi, dan kendali atas data pribadi kita dalam era digital yang terus berkembang ini. Ini adalah tanggung jawab yang besar yang harus kita emban sebagai masyarakat yang semakin terhubung,” Ungkapnya.
Namun, pemahaman yang lebih baik tentang hukum dan teknologi juga harus ditanamkan melalui pendidikan tinggi. Ini akan memungkinkan masyarakat untuk mengambil keputusan yang bijak dalam penggunaan teknologi yang semakin meresap dalam kehidupan kita.
Selain itu, kita harus selalu memperhatikan dinamika masyarakat dan perkembangan teknologi dalam perancangan kebijakan hukum yang relevan dan adil. Hukum harus bersifat fleksibel untuk mengakomodasi perubahan, tetapi tetap harus memegang prinsip-prinsip dasar keadilan dan nilai-nilai kemanusiaan dalam menghadapi perkembangan teknologi.
“Dalam rangka menghadapi semua kompleksitas dan tantangan ini, kita harus bersatu dan bekerja sama untuk mencari solusi yang sesuai. Teknologi terus berkembang dengan pesat, dan kita, sebagai masyarakat, harus beradaptasi dengan perubahan tersebut. Perlindungan data, etika dalam pengembangan teknologi, dan keseimbangan antara kebebasan dan privasi harus tetap menjadi fokus dalam upaya kita menjawab tantangan ini” Ujar Edmon Makarim.
Setelah kuliah umum, kegiatan matrikulasi dilanjutkan dengan sesi matrikulasi yang dipandu oleh para dosen akademisi FH UNEJ. Para mahasiswa baru diberikan informasi penting terkait program studi, kurikulum, serta berbagai aspek akademik lainnya. Sesi ini bertujuan untuk membantu mahasiswa baru beradaptasi dengan lingkungan akademik FH UNEJ.
Matrikulasi mahasiswa baru program Doktor dan Magister Ilmu Hukum serta Magister Kenotariatan FH UNEJ ini merupakan salah satu langkah awal dalam perjalanan akademik mereka. FH UNEJ berkomitmen untuk memberikan pendidikan hukum berkualitas dan menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia profesional hukum. Diharapkan, melalui program ini, mahasiswa baru FH UNEJ akan mampu mengembangkan pemahaman mendalam tentang ilmu hukum, serta mampu menghadapi tantangan-tantangan masa depan yang semakin kompleks di bidang hukum.