Jember – Dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-60, Fakultas Hukum Universitas Jember (FH Unej) sukses menggelar acara Unej Law Run For Justice 2024. Event ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga sebagai langkah awal menuju Jember Marathon, yang bertujuan untuk mengampanyekan pola hidup sehat. Sekitar 2.000 peserta dari berbagai daerah, termasuk Jember, Malang, Surabaya, hingga Jakarta, ikut meramaikan kegiatan yang dilaksanakan di halaman FH Unej, Kabupaten Jember.
Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna, Dekan FH Unej, Bayu Dwi Anggono, dan Ketua Keluarga Alumni Komisariat FH Unej yang juga Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, secara resmi melepas peserta yang mengikuti dua kategori lomba: 10 kilometer dan 5 kilometer. Dalam acara ini, para pimpinan universitas juga turut berpartisipasi sebagai bentuk dukungan terhadap acara yang mempromosikan gaya hidup sehat tersebut.
Dekan FH Unej, Bayu Dwi Anggono, yang juga berpartisipasi dalam lomba lari 10 kilometer, menyatakan bahwa ajang ini bertujuan untuk mempopulerkan olahraga lari yang dapat dilakukan oleh berbagai kalangan. “Kami ingin mempopulerkan gaya hidup sehat dengan olahraga lari yang bisa dilakukan banyak kalangan,” ujar Bayu Dwi Anggono.
Selain itu, kegiatan ini juga dijadikan sarana untuk mempererat tali silaturahmi antara keluarga besar FH Unej dengan masyarakat. Menurut Bayu, olahraga lari kini menjadi tren yang banyak diminati. “Kegiatan ini digelar juga untuk menjalin tali silaturahmi antara keluarga besar FH Unej dengan masyarakat. Olahraga lari itu memang saat ini menjadi tren,” tambahnya.
Dalam usia ke-60 tahun, FH Unej ingin kembali menegaskan komitmennya terhadap pentingnya penegakan hukum yang berkeadilan, serta menghasilkan alumni yang memiliki integritas tinggi. “Saya gembira dengan respon positif dari masyarakat, terbukti dengan banyaknya peserta yang ikut, tidak hanya dari Jember, tetapi juga dari Malang, Surabaya, bahkan Jakarta,” kata Bayu.
Rektor Universitas Jember, Iwan Taruna, mendukung penuh agar ajang ini menjadi agenda tahunan. Ia menyebutkan bahwa olahraga lari tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga untuk pembentukan karakter melalui nilai-nilai sportivitas. “Misalnya saja saat mengikuti lomba lari, para peserta dilatih sadar hukum karena diwajibkan mengikuti aturan yang sudah ditentukan. Ini juga melatih kejujuran, sebab di olahraga lari setiap orang berusaha meraih catatan waktu terbaiknya dengan usahanya sendiri,” ujar Iwan.
Ivan Yustiavandana, Kepala PPATK, juga menyampaikan bahwa generasi muda harus menjaga kesehatan karena tantangan di masa depan, khususnya dalam pencegahan tindak pidana pencucian uang, akan semakin berat. “Kami sangat mendukung kegiatan Unej Law Run For Justice agar para generasi muda selalu sehat,” katanya.
Dekan FH Unej berharap, kegiatan ini bisa menjadi tradisi tahunan yang dapat menginspirasi masyarakat untuk menjaga kesehatan. “Semoga kegiatan ini menjadi cikal bakal Jember Marathon yang bisa tersohor seperti Jember Fashion Carnaval, dan dapat menjadi sportainment yang digagas oleh kampus,” tutup Bayu.
Dengan suksesnya acara ini, diharapkan Unej Law Run For Justice dapat terus dilaksanakan setiap tahun, membawa dampak positif bagi masyarakat, serta memotivasi generasi muda untuk menerapkan gaya hidup sehat dan berperan aktif dalam menjaga integritas hukum di Indonesia.