Madiun — Fakultas Hukum Universitas Jember (FH UNEJ) melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Sharing Session dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun dalam rangka memperkuat sinergi antara dunia akademik dan pemerintah daerah, khususnya di bidang hukum dan kebijakan publik. Penandatanganan ini menjadi tonggak penting dalam upaya kolaboratif untuk penguatan kapasitas kelembagaan, penelitian hukum, serta pengembangan kebijakan berbasis akademik, Senin (28/7/2025).

Pada kesempatan tersebut dekan juga turut memberikan sumbangan dana pembinaan bagi pemuda pegiat seni yang tampil pada saat itu. Acara penandatanganan PKS dan sharing session ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Focus Group Discussion (FGD) FH UNEJ yang berlangsung selama tiga hari, dengan agenda utama melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi pada Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025 dan menyiapkan strategi pelaksanaan Tridharma untuk Semester Gasal Tahun Akademik 2025/2026.

FGD dibuka secara resmi oleh Ketua Senat Universitas Jember, Drs. Andang Subaharianto, M.Hum., yang turut memberikan sambutan dan arahan. Dalam sambutannya, Ketua Senat menyampaikan apresiasi atas berbagai capaian prestasi yang telah diraih oleh FH UNEJ dalam berbagai bidang, baik pengajaran, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM dosen, terutama dalam penguatan keahlian di bidang hukum sumber daya alam yang menjadi isu strategis nasional.

“Capaian-capaian FH UNEJ patut diapresiasi, namun kita tidak boleh berpuas diri. Diperlukan pembaruan berkelanjutan agar FH UNEJ tetap menjadi lembaga yang unggul dan adaptif terhadap dinamika hukum dan kebutuhan masyarakat,” ujar Andang S, Ketua Senat sekaligus mantan Rektor UNTAG Banyuwangi tersebut.

Dekan FH UNEJ, Prof. Dr. Bayu Dwi Anggono, S.H., M.H., dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan FGD seperti ini memiliki nilai strategis yang besar dalam mendorong kemajuan fakultas. Menurutnya, forum evaluasi internal yang melibatkan seluruh unsur pimpinan dan akademisi memungkinkan terjadinya refleksi mendalam dan konsolidasi yang efektif dalam perbaikan mutu.

“Kegiatan FGD ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi menjadi bagian penting dari proses peningkatan mutu akademik yang berkelanjutan. Salah satu buktinya, seluruh program studi di FH UNEJ saat ini berhasil meraih akreditasi Unggul. Ini adalah hasil kerja kolektif yang terus dipupuk melalui forum-forum seperti ini,” ujar Bayu.

FGD selama tiga hari ini melibatkan berbagai pihak, baik dari internal FH UNEJ maupun perwakilan dari lembaga di lingkungan Universitas Jember. Unsur internal yang terlibat meliputi Dekan, para Wakil Dekan, Ketua Program Studi, Ketua Konsentrasi, Kepala Laboratorium, serta Gugus Penjaminan Mutu (GPM) FH UNEJ. Sementara dari luar fakultas, hadir Wakil Rektor dan Kepala Lembaga di bawah Universitas Jember.

Evaluasi difokuskan pada pelaksanaan Tridharma di semua jenjang pendidikan, mulai dari Program Sarjana (S1), Program Magister Kenotariatan (MKn), Program Magister Ilmu Hukum (MIH), hingga Program Doktor Ilmu Hukum (PDIH). Evaluasi ini mencakup aspek kurikulum, mutu pengajaran, capaian penelitian, publikasi ilmiah, serta kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam kurun waktu enam bulan pertama tahun 2025.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja para dosen, FH UNEJ juga memberikan penghargaan kepada dosen-dosen yang telah menunjukkan prestasi luar biasa di bidang pengajaran dan penelitian. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Dekan FH UNEJ dan Pimpinan FH UNEJ, sebagai wujud dukungan terhadap semangat inovasi dan dedikasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan hukum di FH UNEJ.

Selain kegiatan formal, rombongan FH UNEJ juga menyempatkan diri untuk melakukan ziarah ke makam Presiden ke-4 Republik Indonesia, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), di kompleks pemakaman keluarga di Jombang. Kegiatan ini menjadi momen reflektif dan spiritual bagi seluruh peserta, sekaligus meneguhkan kembali semangat kebangsaan dan nilai-nilai inklusif yang sejalan dengan visi pendidikan hukum yang humanis dan berkeadilan.

Dengan berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan FGD dan penandatanganan kerja sama ini, FH UNEJ semakin menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kinerja Tridharma perguruan tinggi serta menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah maupun masyarakat luas. Diharapkan, sinergi ini akan berdampak positif terhadap peningkatan mutu pendidikan hukum dan kontribusi nyata dalam pembangunan hukum nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *