Mahasiswa FH UNEJ Berhasil meraih Juara 1 Lomba Legal Opinion Tingkat Nasional. Mahasiswa yang telah berhasil mencatatkan namanya dalam daftar mahasiswa berprestasi tersebut merupakan tim yang berbeda angkatan. Timnya hanya terdiri dari 2 orang atas nama Nabila Zihda Nur Azizah mahasiswa FH UNEJ angakatan 2020 dan Rafli Hartono angkatan 2021.
Kompetini yang mereka juarai merupakan ajang Yuris Legal Opinion Competition (YLOC) yang diselenggarakan oleh Universitas PGRI Madiun. Pelaksana lomba tersebut merupakan salah satu Himpunan Mahasiswa Program Studi Hukum Yuris. Kompetisi ini merupakan bagian serangkaian lomba pada Pekan Hukum Nasional Fakultas Hukum Universitas PGRI Madiun.
Lomba YLOC yang di gelar sejak pekan terakhir bulan Juni tersebut memberikan kesempatan pendaftar hingga pertengahan bulan Juli 2022. Berdasarkan waktu pelaksanaan, 16 Juli 2022 merupakan batas pengumpulan karya yang keesokan harinya dinilai oleh Juri hingga pada tanggal 24 Juli. Baru kemudian tanggal 25 Juli merupakan penentuan sekaligus pengumuman para pemenang.
Kompetisi yang digelar secara daring tersebut, yakni lomba menganalisa suatu kasus dari sudut pandang hukum secara tertulis. Penilaian lomba pun dilakukan secara daring oleh Dewan Juri lomba. perlombaan ini diikuti oleh berbagai mahasiswa Fakultas Hukum dari seluruh Universitas di Indonesia. Bagi pemenang lomba, akan mendapatkan E-Sertifikat dan uang pembinaan. Pemenang lomba yang di dapuk sebagai juara yaitu 3 nilai tertinggi.
Berdasarkan keterangan Rafli – yang berhasil menjuarai kompetisi itu bersama Nabila- menyampaikan bahwa ketertarikan ia mengikuti lomba tersebut karena temanya yang menarik. Walau pada sisi lain ia juga sedang proses mengikuti kompetisi yang berbeda, Namun ia sempatkan juga untuk mengikuti lomba YLOC ini. Tema yang mengundang ketertarikan mahasiswa FH UNEJ angkatan 2021 tersebut mengangkat topik isu Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender (LGBT) dalam Perspektif Hukum.
“Dalam pengerjaan Naskah LO YLOC kami saling berkoordinasi melalui Google Meet, dikarenakan lokasi kami yang cukup jauh antara satu sama lain. Lomba LO ini, sangat menguji ketajaman analisis hukum kami dalam menyelesaikan sebuah kasus posisi, terlebih topik yang diangkat cukup sensitif yaitu mengenai LBGT. Tak jarang kami berbeda pendapat dalam menanggapi sebuah isu hukum, tetapi kuncinya adalah saling kerja sama,” Ujar Rafli Hartono.
Kompetitor kami, lanjut Rafli, dalam lomba tersebut tidak hanya mahasiswa S-1, melainkan juga terdapat mahasiswa Pascasarjana (S-2). Meskipun demikian, prinsip terbaik lakukan yang terbaik, sisanya serahkan kepada Allah SWT. Kami juga tidak berharap terlalu banyak untuk menang, tetapi tidak disangka pada saat pengumuman kami memperoleh Juara 1. Maka dari itu, kami berharap semakin banyak mahasiswa FH UNEJ yang tertarik mengikuti perlombaan-perlombaan agar jiwa kompetisi mereka terasah dan memperoleh ilmu serta pengalaman yang tidak didapatkan di kelas,” Motivasi Rafli, mahasiswa yang akan memasuki semester 3 tersebut.