Fakultas Hukum Universitas Jember menyelenggarakan Rapat Terbuka Senat dengan agenda Pengukuhan Yudisium Magister Ilmu Hukum, Magister Kenotariatan dan Sarjana Hukum Periode IV Tahun Akademik 2021-2022. Yudisium di laksanakan secara luring yang dibuka langsung oleh Dr. Bayu Dwi Anggono, S.H.,M.H. selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember, Kamis (12/05/2022).
Yudisium kali ini diselenggarakan secara luring, setelah 2 tahun lebih yudisium dilaksanakan secara daring maupun hybrid. Dilaksanakan secara 100 persen luring, tentu dengan pertimbangan makin membaiknya kondisi pandemi dimana ditandai penyebaran virus Corona semakin terkendali dan tidak terjadi lonjakan kasus yang tinggi. Namun demikian pelaksanaan yudisium tetap menerapkan protokol kesehatan.
Dalam sambutannya Dekan FH UNEJ Bayu Dwi Anggono menyampaikan pesan kepada Yudisi bahwa lulus dari FH UNEJ bukanlah purna tugas para yudisi untuk berhenti belajar. Akan tetapi, penuturan dekan, justru ini sebaliknya yaitu ilmu yang sudah didapatkan di kampus, akan dilanjutkan untuk digunakan menyelesaikan dan membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan dan tantangan yang semakin komplek ke depan. “Sehingga para yudisi, memanfaatkan yudisium ini sebagai momentum dan memotivasi untuk berusaha, bekerja dan belajar lebih keras lagi demi keberhasilan yang akan datang,” Pesannya.
Kita sedang memasuki era, lanjut dekan, dimana peradaban berorientasi pada manusia senantiasa bersentuhan dengan teknologi informasi yang ada. Dan hal ini menuntut kita semua termasuk para lulusan fakultas hukum untuk tidak gagap lagi bersentuhan dengan berbagai teknologi yang berkembang saat ini. Dibutuhkan keahlian untuk dapat menjalankan profesi hukum dengan bersentuhan dengan internet of things, artificial intelligence, bahkan artificial general intelligence (AGI), dan semua informasi yang disediakan oleh Big Data. Untuk itu saya mengajak para yudisi untuk adaptif di era digitalisasi hukum ini dengan berusaha memiliki tiga kemampuan utama yang perlu dimiliki, yaitu Creativiy, Critical Thinking, Communication and Collaboration.
“Bahwa FH UNEJ kini memiliki sebutan baru untuk para Civitas Akademika FH UNEJ yaitu UNEJ Lawnesia yang berarti FH UNEJ untuk Indonesia. Untuk dapat berkontribusi kepada bangsa dan negara maka FH UNEJ berkewajiban terus berbenah agar benar-benar dapat menghasilkan kualitas lulusan yang unggul,” Ungkap Bayu Dwi Anggono.
Lebih lanjut Ketua Senat Sekaligus Dekan menyampaiakan, “Untuk itu pembenahan sarana prasarana massif kita lakukan, peningkatan kualitas kurikulum dan pembelajaran kita terus kembangkan melalui merdeka belajar kampus merdeka (MBKM). Selain itu, juga peningkatan penelitian dan publikasi dosen dan mahasiswa, peningkatan pengabdian kepada masyarakat melalui Posbakum, BPBH dan ATR/BPN Learning Center. Kemudian peningkatan prestasi mahasiswa dalam berbagai kejuaran, peningkatan kerjasama nasional dan internasional, digitalisasi layanan akademik dan kemahasiswaan melalui SILAT HUKUM, sampai dengan berbagai Pendidikan sertifikasi untuk dosen dan mahasiswa.
Menjelang akhir Pidatonya Dekan berpesan kepada para yudisi, agar selalu menjaga nama baik almamater. “Jangan ragu-ragu untuk membanggakan almamater saudara-saudara sekalian. UNEJ saat ini secara nasional menurut pemeringkatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ada di peringkat 22 dari seluruh perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta se Indonesia yang jumlahnya sekitar 3.115 (data BPS 2021). Sementara berdasarkan pemeringkatan versi lembaga pemeringkatan perguruan tinggi dunia, Scimago Institutions Rankings (SIR) tahun 2022 UNEJ berada di peringkat 13 di Indonesia dan Peringkat 646 di dunia,” Ungkapnya.
Kebanggaan terhadap almamater, lanjut Ketua Senat, dapat diwujudkan dengan membangun solidaritas diantara sesama alumni, turut bergotong royong mengembangkan almamater seperti program kakak asuh alumni, menyelenggarakan berbagai aktivitas yang dapat meningkatkan kesempatan alumni untuk sukses memasuki dunia kerja, dll. Dan terakhir para alumni punya kewajiban untuk mengisi tracer study, melalui tracer study ini adalah konstribusi awal saudara sebagai seorang alumni.
Dalam rangka memeriahkan acara, salah satu rangkaian Yudisium memberikan kesempatan kepada perwakilan Yudisi untuk memberikan sambutan. Diantaranya yang disampaiakan pesan dan kesan selama kuliah di FH UNEJ. Selain itu ia menyampaikan ucapan terimakasih kepada lembaga dan seluruh civitas akademisi yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh yudisi selama ini. Perwakilan yudisi kali ini yaitu diwakili oleh Anisa Rama Zafira.
Menjelang puncak acara, yudisium kali ini menghadirkan Alumni FH UNEJ yang memberikan Sekapur Sirih Alumni. Alumni tersebut yaitu Isnurul Syamsul Arif, S.H., M.Hum. Hakim Tinggi Pengawas Badan Pengawasan MA RI. Ia merupakan Alumni FH UNEJ Angkatan 1986. Dalam sekapur sirih ini, ia menyampaikan perjalanannya dalam meniti karir sebagai seorang hakim. Selain itu ia menyampaiakan selamat kepada Yudisi serta mendoakan kesuksesan para Yudisi.