Jember, 2 April 2024 – Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan tahun 1445 H, Fakultas Hukum Universitas Jember (FH UNEJ) menggelar acara puncak Ramadhan Fest 1445 H/2024 M yang dipenuhi dengan kegiatan religi dan perlombaan. Salah satu highlight dari rangkaian acara tersebut adalah Siraman Rohani yang disampaikan oleh K.H. Muhammad Mushodik Fikri Faruq, S.Sos., Pengasuh Ponpes Riyadus Sholihin Jember.

Acara Siraman Rohani ini tidak hanya berdiri sendiri, tetapi juga dirangkai dengan berbagai kegiatan menarik lainnya. Mulai dari Iftar Bazzar, Penampilan Harmoni Musik Ramadhan, hingga Santunan Anak Yatim menjadi bagian integral dari keseluruhan acara tersebut.

Dekan FH UNEJ menyambut acara ini dengan menyatakan bahwa Ramadhan Fest 2024 menjadi momentum untuk menyambut Bulan Ramadhan 1445 H. Acara ini juga merupakan bagian dari agenda kegiatan religi dan perlombaan di FH UNEJ. Selain Siraman Rohani, acara yang diselenggarakan selama bulan Ramadhan mencakup Khataman Alquran, Santunan Anak Yatim, Iftar Bazar, Harmoni Musik Ramadhan, dan Lomba Religi seperti Cover lagu Religi, MTQ, dan Desain Twibbon Hari Raya Idul Fitri.

Dalam sambutannya, Dekan FH UNEJ menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berperan aktif dalam menyelenggarakan rangkaian acara ini. Beliau juga memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan FH UNEJ secara kelembagaan dan menyoroti prestasi yang telah diraih, termasuk masuknya FH UNEJ sebagai salah satu dari 8 perguruan tinggi hukum terbaik di Indonesia. Penghargaan atas prestasi BPBH FH UNEJ sebagai Lembaga Bantuan Hukum terbaik juga turut disampaikan.

Tidak hanya itu, Dekan juga menekankan pentingnya memperkuat kerjasama dan rasa persaudaraan dalam lingkungan FH UNEJ. Selain Siraman Rohani, acara hari ini juga dimeriahkan dengan Iftar Bazar dan Penampilan Harmoni Musik Ramadhan oleh kelompok sholawat binaan Dharma Wanita FH UNEJ. Tak lupa, santunan anak yatim dan pembagian bingkisan lebaran idul fitri juga menjadi bagian dari kegiatan sore ini.

Dalam ceramahnya, K.H. Muhammad Mushodik Fikri Faruq, S.Sos. menyoroti pentingnya Ramadhan sebagai waktu untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah. Ia mencatat bahwa kata “tattaqun” disebutkan sebanyak 19 kali dalam Alquran, sedangkan kalimat “la’allakum tattaqun” disebutkan sebanyak 6 kali. Menurutnya, ini menunjukkan bahwa proses menuju ketaqwaan hanya disebutkan dalam Alquran sebanyak 6 kali, salah satunya adalah melalui puasa. Fikri Faruq menegaskan bahwa ketaqwaan adalah puncak kemulyaan manusia, bukan harta atau jabatan. Ia menekankan bahwa puasa juga mengajarkan kita untuk senang memberi atau bersedekah kepada sesama, sesuai dengan ajaran Rasulullah yang menyatakan bahwa jika kita ingin berjumpa dengan Rasulullah, carilah Dia di tengah-tengah orang miskin.

Selain itu, Gus Fikri “sapaan akrabnya” juga membahas bagaimana Ramadhan membongkar kecurangan dalam hidup manusia. Ia bertanya, apakah Tuhan hanya ada pada bulan Ramadhan? Ia menegaskan bahwa kehadiran Tuhan tidak terbatas oleh waktu dan ruang, dan bahwa kita tidak boleh membatasi diri kita dalam berbuat baik hanya karena bulan Ramadhan. Fikri Faruq menyatakan bahwa Ramadhan seharusnya menjadi sebuah madrasah (sekolah) bagi kita untuk belajar dan mengimplementasikan nilai-nilai Ramadhan, seperti ketaqwaan, kejujuran, dan kasih sayang, tidak hanya pada bulan tersebut, tetapi juga pada bulan-bulan lainnya.

Acara Siraman Rohani dan Puncak Ramadhan Fest di FH UNEJ diharapkan dapat menjadi momen yang bermakna bagi semua peserta, untuk meningkatkan ketaqwaan, memberi dan berbagi dengan sesama, serta menghayati makna sejati dari bulan Ramadhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *